Ujian Bahasa Arab Sebagai Syarat Masuk Mahad Al-Bu’uts Al-Islamiyyah Al-Azhar: Meniti Jalan Menuju Pendidikan Islam Yang Kokoh
Pendidikan Islam adalah inti dari metode Islam serta peradaban dan sejarah Dunia Muslim.
Di tengah kompleksitas kehidupan modern, lembaga pendidikan Islam seperti Mahad Al-Bu’uts Al-Islamiyyah Al-Azhar tetap menjadi pionir dalam mempertahankan tradisi agama dan keilmuan.
Lembaga tersebut terbuka buat semua pelajar dari berbagai negara yang belum punya ijazah Tsanawiyyah Azhariyyah atau Tsanawiyyah Mu’adalah.
Sebelum bergabung dalam lembaga tersebut setiap pelajar harus ikut imtihan tahdid al mustawa al lughowi/ujian level bahasa Arab.
Artikel ini akan membahas secara singkat tentang ujian level bahasa Arab buat masuk Mahad Al-Bu’uts, serta urgensi menguasai bahasa Arab dalam konteks kuliah di Universitas Al-Azhar.
Mengapa Harus Ujian Bahasa Arab?
Al-Quran dan Hadis serta kitab-kitab para ulama yang ditulis buat menjelaskan berbagai ilmu yang terkandung pada keduanya adalah berbahasa Arab.
Bahasa Arab adalah bahasa asli dari Al-Quran dan Hadis yang menjadi sumber utama ajaran Islam.
Memiliki pengetahuan bahasa Arab yang luas akan memungkinkan para penuntut ilmu untuk memahami teks-teks agama secara benar dan dalam.
Pun, komunikasi dalam kehidupan sehari-hari di Mesir baik di mahad, universitas, serta ketika berinteraksi dengan masyarakat lokal mengunakan bahasa Arab. Menguasai bahasa Arab secara baik akan membantu pelajar dalam mengamalkan nilai-nilai Islam dalam dimensi sosial.
Mahad Al-Bu’uts Al-Islamiyyah Al-Azhar sebagai pusat keilmuan dasar punya peran penting dalam mempersiapkan para pelajar azhari. Dengan mengikuti pendidikan bahasa Arab dan ilmu syariah didalamnya para pelajar kelak punya kesiapan buat kuliah di Universitas Al-Azhar.
Nah, ujian level bahasa Arab adalah buat mengukur kemampuan bahasa para pelajar. Hasil ujian akan menjadi acuan buat menempatkan pelajar pada level kelas tertentu. Dan juga buat menetapkan pelajar tak perlu masuk kelas bahasa sama sekali.
Manfaat Ujian Bahasa Arab sebagai Syarat Masuk Mahad Al-Bu’uts Al-Islamiyyah
Seleksi Berkualitas: Ujian bahasa Arab sebagai syarat masuk membantu lembaga memilih pelamar yang memiliki dasar yang kuat dalam bahasa Arab. Hal ini meningkatkan kualitas pelajar dan memastikan bahwa mereka memiliki pondasi yang baik untuk memahami materi pelajaran.
Penghormatan Terhadap Warisan Kultural: Bahasa Arab adalah bagian tak terpisahkan dari warisan budaya dan agama. Memiliki persyaratan ujian bahasa Arab memastikan bahwa warisan ini dihormati dan dipertahankan oleh setiap generasi baru.
Mempromosikan Kualitas Pendidikan: Memahami bahasa Arab membantu pelajar untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran Islam. Ini berdampak positif pada kualitas pendidikan dan membantu para pelajar menjadi pemimpin agama yang lebih baik di masa depan.
Tantangan dalam Menghadapi Ujian Bahasa Arab
Kesulitan Linguistik: Bahasa Arab memiliki struktur tata bahasa yang unik dan kompleks. Tantangan linguistik ini dapat mempengaruhi pelajar yang tidak memiliki latar belakang dalam bahasa Arab.
Persiapan yang Intensif: Persiapan untuk ujian bahasa Arab membutuhkan waktu dan usaha yang signifikan. Pelajar perlu fokus pada keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Arab.
Penutup
Ujian bahasa arab online yang dilakukan oleh Markaz At-Tathwir–sebuah direktorat di Al-Azhar–kali ini dilakukan di Hotel Arion Rawamangun, Jakarta Timur bekerjasama dengan IKPMA (Ikatan Konsultan Pelajar Ma’had Al-Azhar) yang dihadiri oleh Ketua IKPMA Ustadz Slamet Arifin, Lc., dan Sekjen IKPMA Ustadz Haifidin Achamd Luthfie, Lc. Serta jajaran pengurus lainnya.
Hadir juga pejabat dari Kemenag yaitu Dr. Biltiser Bachtiar Manti, Lc., MA.
Dalam sambutannya Pak Bil menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada IKPMA yang telah memfasilitasi para pelajar/santri untuk belajar di Ma’had Al-Bu’uts Al-Islamiyyah Cairo. Beliau juga menyampaikan agar pelaksanaan test dilakukan dengan baik dan pengawasan yang ketat sehingga santri yang lulus adalah benar-benar santri yang mempunya kapabilitas untuk belajar di Ma’had Al-Azhar.